Sejarah Desa Wiralaga I
Pada tahun 1865 datanglah dari sirah Pulau padang, Ogan komering ilir yang bernama Muhammad Ali guna meninjau daerah perairan Mesuji untuk meneliti daerah tersebut guna dijadikan daerah pertanian/perladangan/perkebunan disepanjang mesuji dan tepat pada tahun 1865 Muhammad Ali mengadakan uji coba dilahan-lahan perairan mesuji dengan ditanami padi, rotan, kelapa, dan tanaman keras lainya. Setelah mengadakan uji coba tanaman tersebut, Muhammad Ali memilih kediaman yang layak dihuni agar supaya pemeliharaan dan pengawasan terhadap tanaman tersebut agar dapat berjalan semaksimal mungkin, maka pada waktu itu segala macam pemikiran dan pertimbangan maka dipilihlah suatu tempat yang layak dihuni yaitu sungai kabung .
Maka di sebut sungai kabung ? karena dimuara tersebut dengan prakarsa Muhammad Ali mendirikan rumah untuk didiami seseorang bernama ( Fuk Kabung ) untuk memelihara tanaman tersebut, disamping mencari sumber penghidupan yang lain seperti menangkap ikan dan lain sebagainya.
Setelah berjalan beberapa tahun dengan memperhatikan luas tanah dan kesuburan tanah maka pada tahun 1870 Muhammad Ali melanjutkan usahanya dengan memberikan informasi kepada rekan-rekannya dan beberapa keluarga dari suku ogan komering ilir untuk sama-sama membangun lahan pertanian yang terletak sepanjang sungai mesuji antara lain :
- Suku SP padang ( disebut suku Seri Pulau )
- Suku Sugih waras / Benawe ( disebut suku Sugih waras )
- Suku Kayu agung ( disebut suku Palembang )
- Suku Palembang (disebut suku Palembang )
- Dari suku lampung Tl Bawang ( disebut suku Lampung )
Adapun dari suku tersebut tempat lokasi perladangan sebagai berikut :
- Dari suku Seri pulau berlokasi :
- Sungai badak
- Sungai kabung
- Nipah kuning
- Sungai cabai
- Dari suku Sugih waras berlokasi di :
- Sungai sidang
- Sungai kota rame ( kota ini musnah )
- Dari suku kayu agung berlokasi :
- Karangsia ( termasuk daerah mesuji palembang )
- Dari suku palembang berlokasi
Desa kagungan dalam desa Sri tanjung ( disebut lubuk beruk dan disini
bercampur dengan Suku siau pulau )
- Dari suku Lampung berlokasi
Talang Batu ( diujung sungai buaya karena dekat dengan menggala )
Menjalankan roda pemerintahan sehingga mendapat kemajuan yang dapat dihandal kan maka dengan dasar tersebut pemerintahan India Belanda memberikan penghargaan kepada MUHAMMAD ALI oleh GUBERNUR VAN DERLANS INDIE di beri gelar dengan PANGERAN MUHAMMAD ALI ( PANGERAN MAT ) SK GUBERNUR GENERAL VAN DERLANS INDIE tanggal 22 oktober 1886 terlampir.
Berhubung Pangeran Mat Ali sudah lanjut usia dan merasa tedak mampu lagi menjalan kan roda pemerintahan secara optimal, dengan dasar kesadaran yang mendalam maka Pangeran Muhammad Ali mengajukan permohonan kepada pemerintahan Hindia Belanda memperhatikan permohonan tersebut meneliti, memperhatikan dan memutuskan permohonan berhenti belum diterima sebelum ada penggantinya yaitu harus menunggu sampai diadakan pengangkatan Kerio dusun S. Kabung yang baru
Setelah memasuki tahun 1891,pemerintahan Hindia Belanda mengangkat MUCHLISIN yaitu anak kandung dari Pangeran Mat menjadi Kepala Kampung Wiralaga. Apdeling Tulang Bawang dengan SK RESIDEN LAMPUNG DI TELUK BETUNG tanggal 10 April 1891 No. 21 Photo copy terlampir.
Perlu diketahui perubahan dusun S. kabung menjadi Wiralaga diatas telah di jelasankan bahwa pada waktu itu penduduk disepanjang S. Mesuji terdiri dari beberapa suku dan pusat pemerintahan pada waktu itu penduduk/ dusun Sungai Kabung. Segala kendala dan permasalahan depecahkan dan di netralisir di Kampung Wiralaga, Dan pengaruh dari system colonial yaitu system adu domba antar suku masing-masing terhormat,maka timbul seolah-olah kampung wiralaga adalah ajang tempat bertarung bagi perwira-perwira masing masing suku tersebut sehingga terjemahlah julukanWIRALAGA .
Setelah Pemerintahan HindiaBelanda memperhatikan bahwa segala permasalahanyang timbul dinetralasir oleh kepala kampong. Kemudian nama Sungai Kabung dirubah menjadi Kampung Wiralaga dengan SK GUBERNUR VAN NEDERLANS INDIE NO 23 antara lain berbunyi :
EXTRACT : VIT REGISTER DAN GUBERNUR VAN NEDERLANS INDIE MUHAMMAD ALI GELAR KERIO AMAT MENJADI PANGERAN BERTAKLUK DI TULANG BAWANG BERKEDUDUKAN DI WIRALAGA.
Selanjutnya Kepala Kampung Muchlisin tersebut secara rutin mengendalikan pemerintah di Kampung Wiralaga khususnya dan daerah Mesuji, melihat kemampuan dan tanggap dalam melaksanakan tugas-tugas pemerintahan maka Kepala Kampung Muchlisin diangkat menjadi Kepala Distrik di Mesuji. Dan selanjutnya langsung diangkat menjadi Asisten Demang di Mesuji Lampung yang berkedudukan di Wiralaga dan bertakluk di Menggala Tulang Bawang.
Setelah berjalan beberapa tahun maka tiap-tiap Kampung diadakan Kepala Kampung yang sementara bertakluk dibawah pimpinan Kepala distrik ( Ass Demang ) yang berkedudukan di Wiralaga dan lama masa jabatan MUCHLISIN tersebut hingga pensiun pada tahun 1938 oleh pemerintahan diangkat BANDARSYAH SINUNGAN BIN MUCHLISIN SINUNGAN BIN MUHAMMAD ALI cucu dari pangeran Muhammad Ali selaku pendiri Kampung Wiralaga. Denagan keputusan residen Lampung BANDARSYAH diangkat menjadi Pasirah Marga Mesuji Lampung yang berkedudukan di Wiralaga yang tugas nya menjadi atasan Kepala Kampung dari tiap-tiap Kampung dalam daerah Marga Mesuji Lampung : SK. Residensie Lampung diteluk betung pada tanggal 8 september 1938 No. 898 Photo copy terlampir.
Adapun mas dinas Bandarsyah tersebut memangku jabatan pasirah selama 15 tahun 8 bulan 20 hari dilanjutkan zaman Jepang SICCO SOCO hingga tanggal 8 Mei 1944 (1tahun 2 bulan 19 hari) Setelah terjadi lagi perubahan Kampung Wiralaga dari ibukota Marga menjadi ibu kota Kecamatan Mesuji Lampung, Kewidanaan Menggala. Ibu kota Kecamatan Mesuji dipimpin oleh seorang Camat : MUHAMMAD ALI SINUNGAN BIN BANDARSYAH SINUNGAN silsilah keturunan adalah orang yang pertama kali mendirikan Kampung wiralaga khususnya dan Mesuji pada umumnya.
Demikian riwayat singkat dari Desa Wiralaga dalam perkembangannya sampai bulan Januari 2011, perlu dimaklumi bahwa penyajian ini jauh dari sempurna, karna inilah batas kemampuan kami. Saran kritik dari nasehat dari Bapak / Ibu selalu kami harapkan untuk lebih sempurna dalam penyajian tersebut dan mudah-mudahan ada manfaatnya bagi kita semua. Amin
Tentang Berdirinya Transmigrasi Lokal DI Mesuji Keadaan Mesuji dari tahun 1875 sampai dengan 1982 terdiri dari :
- Kampung Sungai Sidang
- Kampung Sungai Cambai
- Kampung Wiralaga
- Kampung Sungai Badak
- Kampung Nipah Kuning
- Kampung Sri Tanjung
- Kampung Kagungan Dalam
- Kampung Talan Batu
- Kampung Labuhan Batu
Berkisar tahun 1980 dan tahun 1981 yang pada waktu itu Camat Mesuji : MAHIDIN terciptalah suatu program pemerataan wilayah Resetelmen di wilayah Mesuji Meliputi 9 Kampung di wilayah Mesuji sebagai mana Kampung tersebut diatas yang diperuntukan penempatan lokasi Transmigrasi Lokal ( Translok ).
Lahan yang diserah kan yaitu tanah daratan terkecuali kebun karet penduduk dan tanah rawa Masyarakat Mesuji secara ikhlas memberikan lahan tersebut dengan pemerintah tanpa ganti rugi berikut dengan register 45 setelah transmigrasi hampir mencapai penyelesaian terjadi pergantian kepala wilayah ( camat ) yaitu Camat Mahidin diganti dengan Camat M. Sofyan yang memulai tugas dari tahun 1983 s/d tahun 1986.
Mengingat pada waktu itu arus transportasi dari ibu kota Kecamatan Mesuji ( Wiralaga ) tidak menunjang dan belum adanya jalan tembus dari Kampung Wiralaga ke Kampung Sungai Badak yang melewati jalan translok, sedang kan Kampung yang akan dibina dan belum difinitip dan masih dalam status desa persiapan juga masih dalam pembinaan transmigrasi namun demikian tidak terlepas dari pembinaan Kepala Wilayah Kecamatan Kampung-kampung binaan Kecamatan Mesuji
- Kampung Wiralaga ( ibu kota Kecamatan Mesuji-Desa Difinitip )
- Kampung Sungai Sidang ( Kampung Difinitip )
- Kampung Sungai Cambai ( Kampung Difinitip )
- Kampung Talang Gunung / Talang Batu ( Difinitip )
- Kampung Sungai Badak ( Difinitip )
- Kampung Nipah Kuning ( Difinitip )
- Kampung Sri Tanjung ( Difinitip )
- Kampung Kangungan Dalam ( Difinitip )
- Kampung Simpang Pematang ( Difinitip )
- Kampung Labuhan Batin ( Difinitip )
- Kampung Budi Aji ( Persiapan )
- Kampung Harapan Jaya ( Persiapan )
- Kampung Wira Bangun ( Persiapan )
- Kampung Brabasan ( Persiapan )
- Kampung Gedung Ram ( Persiapan )
- Kampung Mekar Sari ( Persiapan )
- Kampung Suka Agung ( Persiapan )
- Kampung Gedung Boga ( Persiapan )
- Kampung Kebun dalam ( Persiapan )
- Kampung Rejo Mulyo ( Persiapan )
- Kampung Panca Warna ( Persiapan )
- Kampung Kejadian ( Persiapan )
- Kampung Boko Poso ( Persiapan )
- Kampung Bumi Harapan ( Persiapan )
- Rawa Jitu
- Rawa Puji Wilayah Sungai Sidang
- Ipil
- Asabah
Pada awal tahun 1983, terjadi perubahan system lokasi pemerintahan yaitu berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka untuk memudahkan pembinaan Kampung yang begitu luas maka ibu kota Kecamatan berpindah ke Simpang Pematang walau pun pada dasarnya Kampung tersebut masih dalam binaan transmigrasi dan Kampung-kampung Difinitip.
Pada waktu itu timbul kontrofesi Pro dan kontra antara masyarakat Wiralaga dan Kepala Wilayah. Namun apapun yang diusahakan oleh warga agar ibu kota Kecamatan ini berlangsung dari tahun 1983 sampai dengan tahun 1992 ( lebih kurang 9 tahun )
- Tahun 1983 s/d 1986 Camat M. Sofyan
- Tahun 1986 s/d 1988 Camat Suhaimin Permata, BA
- Tahun 1988 s/d 1992 Camat Tanthowi Jauhari, BA
Kita memaklumi bahwa selama 9 tahun pembangunan invrastruktur berupa perkantoran, dianas instansi, bangunan pendidikan dan lain-lain terfokus di Simpang Pematang.
Perlu diketahui bahwa sebelum kepindahan lokasi ibu kota kecamatan Simpang Pematang, kantor dinas cukup memadai antara lain :
- Kantor Puterpra ( sekarang Dan Ramil )
- Kantor Kapolsek
- Kantor Dikbud
- Kantor KUA walaupun sifatnya menumpang
Namun dampak dari kepindahan ibu kota Kecamatan secara otomatis juga ikut pindah ke Simpang Pematang dan akhirnya wiralaga kosong dari pemerintahan.
Maka pada tahun 1992 karna banyaknya jumblah Kampung yang akan dibina dan tidak mungkin terjamah secara maksimal oleh seorang Kepala Wilayah maka terbentuklah Kecamatan pembantu, yaitu :
- Kecamatan pembantu Simpang Pematang yang dipimpin oleh seorang Camat pembantu
- Kecamatan Pembantu Tanjung Raya yang dipimpin oleh seorang Camat pembantu
- Kecamatan pembantu Way Serdang yang dipimpin oleh seorang Camat pembantu
Dan masing-masing membawahi beberapa desa menurut di wilayah masing-masing kemudian secara beransur-ansur Kampung-kampung persiapan menjadi Kampung-kampung difinitip dan Kecamatan-kecamatan pembantu juga beransur-ansur menjadi kecamatan Difinitip.
Maka secara otomatis Kecamatan Mesuji pindah lagi ke Wiralaga dan pada tahun 1985 Wiralaga terbagi menjadi dua yaitu Wiralaga I dan Wiralaga II
Selang beberapa tahun Mesuji menyerahkan tanah yang kedua kalinya kepada pemerintahan dari Wilayah Sungai Sidang., Sungai Cambai dan Wilayah Wiralaga yaitu tanah rawa-rawa seluas 9500 Ha. Untuk program penempatan transmigrasi pasang surut.
Sehingga terbentuklah beberapa kampung yang beribu kota Kecamatan Mesuji di Wiralaga yaitu :
- Kampung Wiralaga I
- Kampung Wiralaga II
- Kampung Nipah Kuning
- Kampung Sungai Badak
- Kampung Margo Jadi
- Kampung Wiralaga I
- Kampung Tanjung Menang
- Kampung Dwi Karya Mulya
- Kampung Wono Sari
- Kampung Eka Mulya
- Kampung Pangkal Mas Jaya
- Kampung Pangkal Mas Mulya
- Kampung Muara Mas
- KampungTanjung Mas Makmur
- Kampung Tanjung Mas Jaya
- Kampung Tirta Laga
- Kampung Tanjung Serayan
- Kampung Tanjung Mas Mulya
- Kampung Sungai Cambai
- Kampung Talang Batu
- Kampung Mulya Sari
- Kampung Sumber Makmur
- Kampung Suka Maju
Selang beberapa tahun Kecamatan Mesuji dipecah menjadi 2 ( dua ) Kecamatan :
- Kecamatan Mesuji membawahi 10 desa
- Kecamatan Mesuji Timur membawahi 13 Desa
Dan sampai sekarang terbentuklah wilayah Mesuji beberapa Kecamatan antara lain :
- Kecamatan Mesuji
- Kecamatan Mesuji Timur
- Kecamatan Simpang Pematang
- Kecamatan Tanjung Raya
- Kecamatan Way Serdang
- Kecamatan Rawa Jitu Utara
- Kecamatan Panca Jaya
Sejarah pemerintahan Desa Wiralaga I
Setelah memperhatikan Desa wiralaga I dari Tahu 1865 sampai tahun 1999, dapat lah kita ketahui Desa Wiralaga I telah Mencapai Umur 150 tahun. Namun kita sayangkan Desa Wiralaga I belum mencapai perubahan yang mendasar dalam semua aspek kehidupan, untuk lebih jelasnya baiklah kita cantumkan periode para bapak-bapak yang telah memimpin Desa wiralaga I , baik pimpinan Desa, pimpinan Marga, Pimpinan Kecamatan adalah sebagai berikut :
- Pimpinan Dusun/Kerio/Kepala Kampung
- Tahun 1886 s/d 1891
Kerio Muhammad Ali ( Pangeran Mat )
- Tahun 1891 s/d 1938
Muchlisin Sinungan ( Kepala Kampung Wiralaga )
- Tahun 1938 s/d 1944
Bandarsyah Sinungan ( Kepala Kampung Wiralaga )
- Tahun 1944 s/d 1947
Abdul Kirom Sinungan ( Kepala Kampung Wiralaga )
- Tahun 1947 s/d 1968
Yusup bin Rejet ( Kepala Kampung Wiralaga )
- Tahun 1969 s/d 1973
Bujang bin Buntut ( Kepala Kampung Wiralaga )
- Tahun 1974 s/d 1984
Kadarsyah Sinungan ( Kepala Kampung Wiralaga I )
- Tahun 1985 s/d 1993
Kadarsyah Sinungan ( Kepala Kampung Wiralaga I )
- Tahun 1993 s/d 1995
Ilyas Marzuki ( PLH Kepala Kampung Wiralaga I )
- Tahun 1995 s/d 2005
Ali Imron Sinungan ( Kepala Kampung Wiralaga I )
- Tahun 2005 s/d 2010
Saharudin Kori (( Kepala Kampung Wiralaga I )
- Tahun 2011 s/d 2012
MATGANI ( PJS Kepala Kampung Wiralaga I )
- Tahun 2012 s/d 2018
AKHYAR ( Kepala Desa Wiralaga I )
- Matgani Sebagai PLH Kepala desa 27-12-2018 s/d 09 – 01- 2019
- Agus Sudrajad,S.H. Sebagai PJ Kepala Desa Wiralaga I 28 Desember 2018 sd 28 Desember 2019
- Syaiful Salim PLT Kepala Desa Wiralaga I 28 Desember 2019
- Pimpinan Marga/Pasirah/Kepala Negeri
- Tahun 1928 s/d 1944
Bandarsyah Sinungan ( Pasirah Marga Mesuji Lampung )
- Tahun 1950 s/d 1972
Abdul Gafur Sinungan ( Pasirah Marga Mesuji Lampung )
- Tahun 1955 s/d 1965
Abdul Gafur Sinungan ( Pasirah Marga Mesuji Lampung )
- Tahun 1965 s/d 1972
Bakri Kirom ( Pasirah Marga Mesuji Lampung )
- Tahun 1972
Kepala Negeri ditiadakan ( dihapus )
- Pimpinan Kecamatan
CAMAT KEPALA WILAYAH KECAMATAN MESUJI LAMPUNG
- Pimpinan Kecamatan Camat Kepala Wilayah Mesuji
- Tahun 1950 s/d 1959
Camat Muhammad Ali Sinungan ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 1960 s/d 1963
Camat Wirta Hamit ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 1964 s/d 1966
Camat Putra Alam ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 1967 s/d 1968
Camat Panji Kusuma Yudha BA ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 1969 s/d 1970
Camat A. Aziz ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 1970 s/d 1974
Camat Ridwan Nawawi ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 1974 s/d 1975
Camat kusairi BA ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 1976 s/d 1978
Camat A. Kadir Husen BA ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 1979 s/d 1980
Camat Tunggal Ahmat ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 1981 s/d 1982
Camat Mahidin ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 1983 s/d 1986
Camat M. sofyan ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 1986 s/d 1988
Camat Suhaimi Permata ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 1988 s/d 1992
Camat Tantowi Jauhari ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 1993 s/d 1998
Camat Saleh Mulyono BA ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 1998 s/d tahun 2000
Camat Fauzi AR ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 2003 s/d tahun 200
Camat DRS. Hendarma ( Berkedudukan di Wiralaga I )
- Tahun 200 s/d 2011
Camat Nasarudin Burhan ( Berkedudukan di Wiralaga I )
- Tahun 2012
Camat Ari Iskandar ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 2013
Camat Padli ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 2013
Camat Indra Asmara ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 2014 s/d 2015
Camat Ronal Nasution ( Berkedudukan di Wiralaga )
22.Tahun 2016 s/d 2017
Camat SUNARDI S.E. ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 2018
Camat IBTA ARISA S.E. ( Berkedudukan di Wiralaga )
- Tahun 2018 s/d Sekarang
PLT Camat Iwan Irfai Harahap, S.H
2.1.2. Sumber Daya Alam
Desa Wiralaga I merupakan salah satu desa di Kecamatan Mesuji Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, memilik luas 3817,5km2. Secara geografis Desa Wiralaga I berbatasan dengan wilayah sebagai berikut :
- Sebelah Utara, berbatasan dengan Sungai Mesuji, sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Mesuji
- Sebelah Timur, berbatasan dengan Wiralaga II
- Sebelah Selatan, berbatasan dengan BTLA
- Sebelah Barat, Berbatasan dengan Sungai Badak
Secara Administratif, wilayah Desa Wiralaga I terdiri dari 7 Dusun/RK, dan 14 RT/Rukun Tetangga.
Secara umum Tipologi DesaWiralaga I terdiri dari persawahan, perladangan, perkebunan, peternakan, nelayan, Kerajinan dan industri kecil, Industri sedang , Jasa dan perdagangan.
Topografis Desa Wiralaga I secara umum termasuk daerah landai atau dataran rendah, Rawa-rawadan berdasarkan ketinggianwilayah Desa Wiralaga I diklasifikasikan kepada dataran rendah (0 – 100 m dpl)/dataran sedang (>100 – 500 m dpl dari permukaan laut.